Metode pembuatan lubang bor yang digunakan biasanya ditentukan oleh kontraktor dengan mempertimbangkan berbagai faktor yaitu kondisi lokasi proyek terutama lokasinya di air atau di darat, jenis tanah, metode transfer beban yang diinginkan (skin friction, end bearing atau kombinasi) dari konstruksi pondasi.
Ada tiga metode pelaksanaan pembuatan lubang bor yang umum digunakan yaitu:
1) Metode Kering Metode ini cocok digunakan pada tanah yang muka air tanahnya rendah yang ketika dibor dinding lubangnya tidak longsor seperti lempung kaku homogen. Metode kering juga dapat dilakukan pada tanah-tanah di bawah muka air tanah jika tanahnya memiliki permeabilitas rendah sehingga ketika dilakukan pengeboran air tidak masuk ke dalam lubang bor saat lubang masih terbuka. Pada metode ini, tanah dibor tanpa diberi pipa pelindung (casing) pada dinding lubang. Setelah itu dasar lubang yang kotor oleh rontokan tanah dibersihkan. Tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor dan kemudian dicor beton.
Keuntungan dari metode ini adalah kehilangan nilai friction akibat pengeboran dapat diminimalkan, sehingga daya dukung yang didapt akan maksimal.
2) Metode Basah
Metode basah umumnya digunakan bila pengeboran melewati muka air tanah dan tidak memungkinkannya dipasang casing sehingga lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak ditahan.
Agar lubang tidak longsor, di dalam lubang diisi dengan slurry. Slurry dapat berupa air saja, atau campuran antara bentonite dan air bersih yang disebut minerally slurry atau campura antara polimer dengan air bersih yang disebut polymer slurry. Penggunaan polymer slurry semakin umum karena cocok dengan lingkungan dan dapat digunakan kembali lebih sering dibandingkan dengan bentonite.
Pengaruh penggunaan slurry terhadap daya dukung tiang ditentukan oleh jenis slurry serta lamanya slurry berada di dalam lubang pondasi. Secara umum, mineral slurry yang menempel pada dinding lubang akan terdesak naik oleh beton sehingga lubang menjadi bersih. Akan tetapi jika mineral slurry berada dalam lubang terlalu lama, maka akan terbentuk lapisan yang disebut filter cake yang tebal dan sulit dihilangkan. Slurry yang menempel di dinding lubang akan mengurangi daya dukung friksi, sedangkan slurry yang bercampur dengan beton akan menyebabkan beton menjadi lemah. Untuk menghilangkan lapisan filter cake dapat dilakukan circulating slurry, seperti yang telah dilakukan oleh “Caltrans (Califronia Department of Transportation)”.
Jadi, metode ini pengeborannya dilakukan di dalam larutan. Jika kedalaman yang direncanakan telah tercapai, lubang bor dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor yang masih berisi larutan. Setelah itu adukan beton dimasukkan ke dalam lubang bor dengan pipa tremie. Larutan akan terdesak keluar lubang oleh adukan beton. Larutan yang keluar dari lubang bor ditampung dan digunakan lagi untuk pengeboran di lokasi selanjutnya.
3) Metode Casing
Metode ini digunakan bila lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah di lokasi proyek adalah pasir bersih di bawah muka air tanah. Untuk menahan agar lubang tidak longsor digunakan casing. Pada umumnya casing berupa pipa baja dengan diameter dalam sama dengan atau lebih besar dari diameter lubang yang direncanakan. Casing tersebut dapat berupa casing permanen atau casing sementara. Akan tetapi karena keberadaan casing dapat mengurangi daya dukung friksi, ada baiknya jika casing bersifat sementara.
Pemasangan casing ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang, menggetarkan atau menekan casing sampai kedalaman yang ditentukan. Sebelum sampai menembus muka air tanah, casing dimasukkan. Tanah di dalam casing dikeluarkan saat penggalian atau setelah casing sampai kedalaman yang diinginkan. Setelah casing sampai pada kedalaman yang diinginkan, lubang bor dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang dengan menggunakan pipa tremie. Setelah pengecoran selesai, casing dikeluarkan dari lubang, namun kadang-kadang casing ditinggalkan di tempat.
Keberadaan casing juga berfungsi sebagai guidance pengeboran, memberi perlindungan terhadap pekerja dan mencegah keruntuhan tanah ke dalam lubang. Akan tetapi kedalaman masuknya casing terbatas dan casing yang permanen relatif mahal.